Menjadi seorang manusia di bumi ini tentunya tidak mudah,
apalagi ketika usia semakin bertambah maka masalah yang dihadapi akan semakin
bertambah. Karena pada hakikatnya masalah masalah itulah yang membuat manusia
menjadi berfikir lebih dewasa.
Ketika anak adam telah mengalami masa pancaroba dari anak-anak
ke remaja, remaja ke dewasa tentunya mereka akan mengalami berbagai problema
hidup yang terasa sangat mengganggu.
Problematika remaja di jaman modern ini
termasuk masalah terpenting yang dihadapi semua masyarakat di dunia. Hal ini
dikarenakan para pemuda dalam masa pertumbuhan fisik maupun mental, banyak
mengalami gejolak dalam pikiran maupun jiwa mereka, yang sering menyebabkan
mereka mengalami keguncangan dalam hidup dan mereka berusaha sekuat tenaga
untuk melepaskan diri dari berbagai masalah tersebut. Dan itu semua tidak
mungkin terwujud kecuali dengan (kembali kepada ajaran) agama, yang keduanya
merupakan penegak (kebaikan dalam) masyarakat, (sebab terwujudnya) kemaslahatan
dunia dan akhirat, dan sebab turunnya berbagai kebaikan dan berkah serta
hilangnya semua keburukan dan kerusakan.
Sebab-sebab yang mendukung terjadinya
penyimpangan akhlak para pemuda dan cara mengatasinya
Sesungguhnya sebab-sebab (yang mendukung
terjadinya) penyimpangan dan problem (di kalangan) para pemuda sangat banyak
dan bermacam-macam, karena manusia di masa remaja akan mengalami pertumbuhan
besar tubuh, pikiran dan akal. Karena masa remaja adalah masa pertumbuhan,
sehingga timbullah perubahan yang sangat cepat (pada dirinya). Oleh karena
itulah, dalam masa ini sangat dibutuhkan tersedianya sarana-sarana untuk
membatasi diri, mengekang nafsu dan pengarahan yang bijaksana untuk menuntun ke
jalan yang lurus.
Di antara sebab-sebab penting yang mendukung
terjadinya penyimpangan akhlak para pemuda tersebut adalah sebagai berikut:
1. Waktu luang.
Waktu luang bisa menjadi
penyakit yang membinasakan pikiran, akal dan potensi fisik manusia, karena diri
manusia harus beraktifitas dan berbuat. Jika diri manusia tidak beraktifitas
maka pikirannya akan beku, akalnya akan buntu dan aktifitas dirinya akan lemah,
sehingga hatinya akan dikuasai bisikan-bisikan pemikiran buruk, yang terkadang
akan melahirkan keinginan-keinginan buruk. Untuk mengatasi hal ini,
hendaknya seorang pemuda berupaya (untuk mengisi waktu luangnya) dengan
kegiatan yang cocok (dan bermanfaat) untuknya. Seperti membaca, menulis,
berwiraswasta atau kegiatan lainnya, untuk menghindari kekosongan aktifitas
dirinya, dan menjadikannya sebagai anggota masyarakat yang berbuat untuk
dirinya dan orang lain.
2. Kesenjangan dan buruknya
hubungan antara pemuda dengan orang tua, baik dari kalangan keluarganya ataupun
orang lain. Kita melihat orang tua yang menyaksikan penyimpangan akhlak
pada pemuda di keluarganya atau selain keluarganya, tapi dia tidak bisa berbuat
apa-apa, dia hanya berdiri kebingungan dan tidak mampu meluruskan akhlaknya,
bahkan dia berputus asa dari kebaikan pemuda tersebut. Hal ini menimbulkan
kebencian dari pihak orang tua kepada para pemuda, bahkan ketidakperdulian
dengan semua keadaan mereka yang baik ataupun buruk. Bahkan terkadang hal ini
menjadikan para orang tua menilai negatif kepada semua pemuda, yang ini akan
menyebabkan ketidakharmonisan hubungan mereka dalam masyarakat, karena
masing-masing pihak akan memandang yang lainnya dengan pandangan kebencian dan
melecehkan. Jika ini terjadi maka berarti bahaya besar sedang mengancam
kelangsungan hidup bermasyarakat.
Untuk mengatasi masalah
ini, hendaknya masing-masing dari pihak pemuda maupun orang tua berusaha keras
untuk menghilangkan kesenjangan dan buruknya hubungan mereka itu, dan hendaknya
masing-masing pihak meyakini bahwa sebuah masyarakat dengan para pemuda dan
orang tua adalah bagaikan tubuh yang satu , jika salah satu anggotanya rusak
maka akan menyebabkan kerusakan semua anggota masyarakat lainnya.
3. Bergaul dan menjalin
hubungan dengan teman pergaulan yang menyimpang akhlaknya.
Untuk mengatasi masalah
ini, hendaknya seorang pemuda berusaha mencari teman bergaul orang-orang yang
baik dan shaleh serta berakal, agar dia bisa mengambil manfaat dari kebaikan,
keshalehan dan akalnya. Maka hendaknya seorang pemuda menimbang keadaan
orang-orang yang akan dijadikan teman bergaulnya, dengan meneliti keadaan dan
akhlak mereka.
4. Mengkonsumsi sumber-sumber bacaan yang merusak, baik berupa
artikel, surat kabar, majalah dan lain-lain. Yang menyebabkan pendangkalan
akidah dan agama seseorang, serta menjerumuskannya ke dalam jurang kebinasaan,
kekafiran dan keburukan akhlak. Khususnya jika pemuda tersebut tidak memiliki
latar belakang pendidikan agama yang kuat dan pola pikir yang benar untuk dapat
membedakan antara yang benar dan yang salah, serta yang bermanfaat dan
membinasakan.
5. Persangkaan keliru para pemuda yang menganggap bahwa
ajaran Islam mengekang kebebasan dan mematikan potensi mereka. Maka persangkaan
ini menyebabkan mereka berpaling dari syariat Islam dan meyakininya sebagai
agama yang ketinggalan jaman yang mengharuskan pemeluknya untuk mundur
kebelakang dan menghalangi mereka untuk mencapai kemajuan dan keterdepanan.
referensi: Manisnya Iman
0 komentar:
Post a Comment